Pengklasifikasian Taksonomi Kesalahan Berbahasa
Taksonomi
Kesalahan Berbahasa
Pengantar
Kesalahan berbahasa merupakan sisi yang memunyai cacat pada ujaran atau
tulisan. Kesalahan tersebut merupakan bagian-bagian konversasi atau komposisi
yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa
orang dewasa (Tarigan, 1988:141). Hal itu dapat diketahui bahwa kesalahan
adalah penyimpangan norma-norma bahasa yang telah ditetapkan dalam penggunaan
bahasa. Kesalahan berbahasa ini dapat dilakukan oleh siapa saja.
Menurut Tarigan (1988: 87), kesalahan berbahasa erat kaitannya dengan
pengajaran bahasa, baik pengajaran bahasa pertama maupun pengajaran kedua. #pendikarbahasa Kesalahan berbahasa tersebut mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa.
Kesalahan berbahasa harus dikurangi bahkan dapat dihapuskan.
Kesalahan-kesalahan tersebut sering timbul dan banyak terjadi pada
penulisan-penulisan ilmiah.
Ada empat pengklasifikasian atau taksonomi kesalahan berbahasa yang
dikemukakan Tarigan (1988), antara lain:
(1) Taksonomi
Kategori Linguistik;
(2) Taksonomi
Siasat Permukaan;
(3) Taksonomi
Komparatif; Dan
(4) Taksonomi
Efek Komunikatif.
1.
Taksonomi
Siasat Permukaan
Taksonomi
siasat permukaan (atau surface strategy taxonomy) menyoroti
bagaimana cara-caranya struktur-struktur permukaan berubah (Tarigan, 1988:148).
Secara garis besarnya, kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam siasat
permukaan ini adalah:
(1) PENGHILANGAN (omission)
adalah kesalahan-kesalahan yang bersifat “penghilangan” ini ditandai
oleh ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik dan
benar.
Contoh
kalimat:
Kami
membeli makanan enak warung.
Kalimat
tersebut mengalami kerancuan makna karena penghilangan butir kata (preposisi)
yang tidak seharusnya terjadi. Seharusnya kalimat yang benar adalah:
Kami
membeli makanan di warung.
(2) PENAMBAHAN (addition), penambahan
ini adalah kebalikan dari penghilangan, yaitu kesalahan
penambahan ini ditandai oleh hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya
tidak muncul dalam ucapan yang baik dan benar.
Contoh
kalimat:
Para mahasiswa-mahasiswa.
Banyak
rumah-rumah.
Yang
seharusnya:
Para mahasiswa atau mahasiswa-mahasiswa
Banyak
rumah atau rumah-rumah
(3) SALAH FORMASI (MISFORMATION),
kesalahan misformation ini ditandai oleh pemakaian bentuk
morfem atau struktur yang salah. Kalau dalam kesalahan penghilangan, unsure itu
tidak ada atau tidak tersedia sama sekali, maka dalam kesalahan formasi ini
sang pelajar menyediakan serta memberikan sesuatu, walaupun hal itu tidak benar
sama sekali.
Contoh
kalimat:
The dog eated the
chicken.
Ciri
kala lalu diutamakan oleh pelajar pada verba “eated” padahal itu tidak
benar sama sekali; seharurnya ate, atau:
The dog ate the
chicken.
(5) SALAH SUSUN (MISODERING) ditandai
oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam
suatu ucapan atau ujaran.
Contoh:
I met
there some Germans (kalimat)
Another
my friend (frasa)
Para pelajar
banyak melakukan kesalahan-kesalahan tertulis yang merupakan terjemahan
“kalamiah” atau terjemahan kata demi kata struktur-struktur permukaan bahasa
asli atau bahasa ibu.
(Tarigan,
1988:148-158)
2.
Taksonomi
Komparatif
Klasifikasi
kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif (atau comparative
taxonomy) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara struktur #pendikarbahasa kesalahan-kesalahan B2 dan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya (Tarigan,
1988:158). Sebagai contoh kalau kita menggunakan taksonomi komparatif untuk
mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan pelajar Indonesia yang belajar
bahasa Inggris, maka kita dapat membandingkan struktur kesalahan pelajar yang
memeroleh bahasa Inggris sebagai B1.
Berdasarkan
perbandingan tersebut maka dalam taksonomi komparatif dapat dibedakan:
(1) KESALAHAN PERKEMBANGAN (DEVELOPMENT
ERRORS) adalah kesalahan-kesalahan yang sama dengan yang dibuat
oleh anak-anak yang belajar bahasa sasaran sebagai B1 mereka.
Contoh:
I
like do it (I like to do it)
Jim
doesn’t likes it (Jim doesn’t like it)
I not
craying (I am not craying)
(2) KESALAHAN ANTARBAHASA (INTERLINGUAL
ERRORS) adalah kesalahan-kesalahan yang semata-mata mengacu pada
kesalahan B2 yang mencerminkan struktur bahasa asli atau bahasa ibi, tanpa
menghiraukan proses-proses internal atau kondis-kondisi eksternal yang
menimbulkannya.
Kesalahan
antarbahasa merupakan kesalahan yang sama dalam struktur bagi kalimat atau
frasa yang berekuivalen secara semantik dalam bahasa ibu sang pelajar.
Contoh:
Dia
datang Bandung dari.
Contoh
di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar bahasa Indonesia
untuk mencerminkan susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo (Bandung dariberarti
‘dari Bandung).
(3) KESALAHAN TAKSA (ATAU AMBIGUOUS
ERRORS) adalah kesalahan yang dapat diklasifikasikan sebagi
kesalahan perkembangan #pendikarbahasa ataupun kesalahan antarbahasa.
Contoh: Konstruksi
yang mencerminkan bahasa asli sang pelajar (misalnya Medan) yang belajar
bahasa Indonesia sebagai B1 mereka.
Menulis
saya (Saya
menulis)
Tidur
dia (Dia
tidur)
Pergi
kami (Kami
pergi).
(4) KESALAHAN LAIN (OTHER ERRORS)
menurut Dulay dan Burt (1974), dalam membuat analisis komparatif kesalahan
anak-anak, menyebutnya sebagai kesalahan unik (Unique errors) yang
mengacu pada keunikannya bagi para pelajar B2.
Contoh: She
hungry (dengan menghilangkan auxiliary)
Contoh
di atas merupakan struktur bahasa yang digunakan seorang pelajar dengan bahasa
ibunya (Spanyol) dan juga tidak perkembangan B2 (seperti She hungry dengan
menghilangkan auxiliary).
(Tarigan,
1988:158-163).
3.
Taksonomi
Efek Komunikatif
Taksonomi
efek komunikatif memandang serta menghadapi kesalahan-kesalahan dari perspektif
efeknya terhadap penyimak atau pembaca (Tarigan, 1988:164).
Berdasarkan
terganggu atau tidaknya komunikasi karena kesalahan-kesalahan yang ada, maka
dapatlah dibedakan dua jenis kesalahan, yaitu:
(1) KESALAHAN GLOBAL (GLOBAL ERRORS)
Kesalahan
global adalah kesalahan yang memengaruhi kesalahan organisasi kalimat sehingga
benar-banar mengganggu komunikasi. Menurt Burt dan Kiparsky, kesalahan gobal
mencakup:
a. Salah menyusun unsur pokok.
Misalnya:
Bahasa
Indonesia banyak orang disenangi.
Yang
seharusnya:
Bahasa
Indonesia disenangi banyak orang.
b. Salah menempatkan atau tidak memakai kata
sambung.
Misalnya:
Tidak
beli beras tadi, apa makan kita sekarang.
Yang
seharusnya:
Kalu
kita tidak membeli beras tadi, makan apa kita sekarang.
c.
hilangnya ciri kalimat pasif.
Misalnya:
Rencana
penelitian itu diperiksa pada pimpinan.
Yang
seharusnya:
Rencana
penelitian itu diperiksa oleh pimpinan.
(2) KESALAHAN LOCAL (LOCAL ERRORS)
Kelahan
lokal adalah kesalahan yang #pendikarbahasa memepengaruhi sebuah unsur dalam kalimat yang
biasanya tidak mengganggu komunikasi secara signifikan. Keslahan-kesalahan ini
hanya terbatas pada suatu bagian kalimat saja, maka burt dan Kiparsky
menyebutnya kesalahan “lokal”.
Dalam
bahasa Indonesia, contoh kesalahan local itu antara lain sebagai berikut.
Penyelesaikan
tugas itu diselesaikannya dengan penuh semangat.
Jumlah
mahasiswa Unesa berjumlah sepuluh ribu.
Penyerahan
hadiah diserahkan oleh Bapak Lurah.
Yang
seharusnya:
Tugas
itu dislesaikannya dengan penuh semangat.
Mahasiswa
Unesa berjumlah sepuluh ribu.
Hadiah
diserahkan oleh Bapak Lurah.
(Tarigan,
1988: 164-166)
4.
Taksonomi
Kategori Linguistik
Taksonomi kategori linguistik mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa
berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang dipengaruhi
oleh kesalahan. Komponen-komponen linguistik mencakup fonologi (ucapan),
sintaksis dan morfologi (tata bahasa, gramatikal), semantik dan leksikon (makna
dan kosakata), dan wacana (gaya) (Tarigan, 1988:145).
Taksonomi kategori linguistik dijadikan sebagai dasar penelitian kesalahan
berbahasa. Unsur-unsur kesalahan berbahasa yang termasuk dalam
kategori linguistik adalah
1) KESALAHAN FONOLOGIS,
yang mencakup ucapan bagi bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis.
2) KESALAHAN MORFOLOGIS,
yang mencakup prefiks, infiks, sufiks, konfiks, simulfiks, dan perulangan kata.
3) KESALAHAN SISNTAKSIS,
yang mencakup frasa, klausa, kalimat.
4) KESALAHAN LEKSIKAL ATAU
PILIHAN KATA (Tarigan, 1988:196).
Ulasan
Catat Ulasan